i. Asumsi
· Berasal dari 2 sampel acak yang saling bebas
· Data terdiri atas hasil-hasil pengamatan . Data ini membentuk dua sampel bebas berukuran n dan m. Ukuran kedua sampel boleh sama atau berbeda.
· Skala pengukuran yang digunakan sekurang-kurangnya ordinal.
· variabel-variabel acak kontinyu (untuk angka yang sama diratakan).
ii. Hipotesis
· Dua pihak :
H0 : kedua sampel berasal dari populasi yang identik
H1 : Nilai-nilai sampel cenderung lebih besar daripada nilai-nilai sampel yang lain (kedua sampel tidak berasal dari populasi yang identik)
· Pihak kanan :
H0 : kedua sampel berasal dari populasi yang identik
H1 : Nilai-nilai sampel kedua lebih besar dari nilai-nilai sampel pertama
· Pihak kiri:
H0 : kedua sampel berasal dari populasi yang identik
H1 : Nilai-nilai sampel pertama lebih besar dari nilai-nilai sampel kedua
iii. Statistik Uji:
· Gabungkan kedua data dan urutkan data dari yang terkecil ke terbesar
· Tentukan data maksimum dan minimum dari masing-masing sampel
· Jika kedua nilai terbesar dan terkecil itu terdapat pada sampel yang sama, maka hentikan analisis. Uji kilat Tukey tidak dapat menyimpulkan bahwa rata-rata kedua populasi berbeda dan proses uji Kilat Tukey tidak dapat dilanjutkan ke proses berikutnya. Dalam hal ini ditetapkan suatu nilai nol untuk statistik uji untuk kasus ini (T=0). Jika nilai terbesar dan terkecil terdapat pada sampel yang berbeda maka lanjutkan analisis
· Cari nilai terbesar dan nilai terkecil dalam sampel 1
· Cari nilai terbesar dan nilai terkecil dalam sampel 2
· Perhatikan sampel yang memuat nilai paling kecil dalam gabungan kedua sampel, hitung banyaknya nilai dalam sampel ini yang lebih kecil daripada nilai terkecil dalam sampel lainnya. Banyaknya nilai (data) ini sebagai
· Perhatikan sampel yang berisi nilai paling besar dalam gabungan kedua sampel, hitung banyaknya nilai dalam sampel ini yang lebih besar daripada nilai terbesar dalam sampel lainnya. Banyaknya nilai (data) ini sebagai
· Statistik uji T adalah:
iv. Kriteria Penolakan Ho
Contoh Uji Kilat Tukey
Dalam rangka mempelajari efek penghirupan Kadmium dalam waktu yang cukup lama. Princi dan Geever (E-1) memasukkan 10 ekor anjing ke dalam ruangan yang banyak mengandung kadmium oksida, sementara 10 ekor anjing lainnya berfungsi sebagai kontrol tidak diberi perlakuan seperti itu, pada akhir percobaan, mereka mengukur kadar hemoglobin dalam darah kedua puluh anjing tadi, dan hasilnya tampak dalam tabel 3.1. Andaikan α = 0,05
Tabel 3.1 Penerapan kadar hemoglobin dalam garam, pada 20 ekor anjing yang menghirup cadmium
Oksida(X) 14,6 15,5 16,4 14,6 14,9 14,3 14,7 17,2 16,8 16,1
Kontrol(Y) 15,5 17,9 15,5 16,7 17,6 16,8 16,7 16,8 17,2 18,0
Penyelesaian:
Hipotesis: H0 : Kedua populasi asal sampel identik
H1: Kedua populasi asal sampel tidak identik
Taraf Kesignifikan, α = 0,05
Statistik Uji:
· Urutkan data
masing-masing sampel dan tentukan nilai maksimum dan minimum dari kedua sampel
gabungan
· Nilai terbesar
dari kedua sampel adalah 18, 2 terdapat pada sampel Y dan nilai terkecil adalah
14,3 yang terdapat pada sampel X
· Karena kedua
nilai ekstrem (terbesar dan terkecil) berada dalam kelompok sampel yang berbeda,
maka lanjutkan pengujian
· Nilai-nilai
terbesar dan terkecil dalam kelompok X berturut-turut adalah 17,2 dan 14,3
· Nilai-nilai
terbesar dan terkecil dalam kelompok X berturut-turut adalah 18,2 dan 15,5
· Nilai terkecil
dalam gabungan kedua sampel adalah 14,3 yang terdapat dalam kelompok X.
Kelompok ini berisi lima nilai (14,3, 14,6, 14,6, 14,7, 14,9) yang lebih kecil
dari 15,5, nilai terkecil dari kelompok Y.
· Nilai terbesar
dalam gabungan kedua sampel adalah 18,2 yang terdapat dalam kelompok Y.
Kelompok ini punya tiga nilai (17,6, 17,9, 18,2) yang lebih besar dari 17,2,
nilai terbesar dari kelompok X. Ada satu nilai dalam kelompok Y yang sama
dengan 17,2 maka ini kita hitung sebagai ½.
· T hitung = 5 + 3½
= 8½
0 Komentar:
Post a Comment