Pengantar Statistik Non-Parametrik
I.
PENDAHULUAN
Statistika adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan, mengorganisasikan,
menyajikan, dan menganalisis data serta menarik kesimpulan yang sahih dan
mengambil keputusan layak berdasarkan analisis yang dilakukan (Tiro,2015). Statistik
adalah
angka sebagai hasil perhitungan dari data sampel (Tiro,2015).
Berdasarkan fungsinya,
statistika dibagi menjadi dua yaitu Statistika deskriptif dan Statistika inferensial. Statistika
deskriptif adalah statistik yang bergerak dengan metode atau cara
mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data. Sedangkan Statistika
inferesial adalah statisik yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan
berdasarkan data yang diporelah dari sampel untuk menggambarkan karakteristik
ciri dari suatu populasi.
Populasi adalah keseluruhan aspek tertentu dari ciri,
fenomena, atau konsep (misalnya berat badan, nilai EBTANAS, dan sebagainya)
yang menjadi pusat perhatian dalam suatu studi atau penelitian (Tiro,2015). Sampel adalah bagian
dari populasi yang akan di teliti dan mewakili populasi. Parameter adalah bilangan nyata yang menyatakan sebuah
karektristik dari sebuah populasi, sedangkan yang
menyatakan sebuah karakteristik dari sebuah sampel disebut statistik.
Dalam melakukan penaksiran
parameter atau pengujian hipotesis, sering diperlukan asumsi tentang sebaran
populasi, seperti asumsi kenormalan populasi atau asumsi sebaran khusus yang
lain. Dalam kasus ini, statistika yang digunakan disebut statistika parametrik,
sedangkan statistika yang agak longgar asumsinya tentang sebaran populasi
disebut statistika nonparametrik (Tiro,2015).
II.
SKALA PENGUKURAN DATA
Ø
Skala
nominal
Skala
nominal merupakan skala yang hanya
membedakan jenis atau macam. Skala ini tidak membedakan kategori berdasarakan
urutan atau tingkatan misalnya jenis kelamin terbagi menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan. Ciri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut atau nama, atau diskrit data nominal
ini diperoleh dari hasil pengukuran dengan skala nominal. Menurut Sugiono, alat analisis (uji hipotesis
asosiatif ) statistik nonparametrik yang digunakan data nominal adalah
koefisien kontigensi memerlukan rumus chi square (
) perhitungan
dilakukan setelah kita menghitung source.
Ø
Skala
ordinal
Skala
ordinal merupakan skala yang membedakan kategori bedasarkan tingkat atau
urutan. Misalnya membagi tinggi badan sampel kedalam tiga kategori tinggi,
sedang dan pendek. Ia digunakan untuk mengurutkan objek dari yang paling rendah
sampai yang paling tinggi atau sebaliknya. Alat analisis (uji hipotesis
asosiatif statistika noparametrik yang lazim digunakan untuk data ordinal
adalah spearmen Rank Correlation
Ø
Skala
Interval
Skala
interval merupakan skala yang membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu dengan jarak antara kategorinya
yang sama. Skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak misalnya membagi
tinggi badan kedalam empat interval yaitu 140-149,150-159,160-169. Analisis
(uji hipotesis asosiatif) statistika parametrik yang lazim digunakan untuk data
interval ini adalah pearson korelasi produk momen partial correlation. Multiple
correlation partial regression dan multiple regression
Ø
Skala
Rasio
Skala
Rasio merupakan gabungan dan ketiga sifat skala sebelumnya rasio memiliki nilai
nol mutlak dan datanya dapat dikalikan dan dibagi
III. STATISTIKA PARAMETRIK
Statistika
parametrik yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau
distribusi data yaitu apakah data menyebar
secara normal atau tidak. Dengan kata lain data yang akan dianalisis
menggunakan statistika parametrik harus
memenuhi asumsi normalitas. Pada umumnya jika data tidak menyebar normal, maka data seharunya dikerjakan dengan
metode statistika nonparametrik atau setidaknya dilakukan transformasi terlebih dahulu agar mengikuti sebaran normal sehingga bisa dikerjakan
dengan statistika parametrik.
Contoh metode statistika nonparametrik
a.
Uji
z (1 atau 2 sampel)
b.
Uji
t (1 atau 2 sampel)
c.
Korelasi
pearson
d.
Perancangan
percobaan (ome ar two way anova parametric)
Ciri-ciri statistika parametrik
a.
Data
dengan skala interval atau rasio
b.
Data
penyebar/berdistribusi normal.
Keunggulan dan kelemahan Statistika parametrik
a.
Keunggulan
1. Syarat-syarat
parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya tidak di uji dan
dianggap memenuhi syarat. Pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat.
2. Observasi
bebas satu sama lain ditarik dari populasi yang didistribusi normal serta
memiliki varian yang homgen.
b.
Kelemahan
1. Populasi
harus memeliki varian yang sama
2. Variabel
yang diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam skala interval
3. Dalam
analisis varian ditambahkan pernyataan rata-rata dari populasi harus normal dan
harus merupakan kombinasi linear dari efek yang timbulkan
IV. STATISTIKA NONPARAMETRIK
Statistika
Non-Parametrik didefinisikan sebagai uji statistik yang tidak membutuhkan
asumsi-asumsi tentang sebaran populasi. Statistika Non-Parametrik juga disebut
sebagai statistika sebaran bebas karena dalam pengujiannya tidak mengikuti pola
distribusi atau sebaran tertentu. Statistika
non-parametrik pertama kali di perkenalkan pada tahun 1942 oleh wolfowits.
Karakteristik data yang dapat langsung
diketahui bahwa uji yang digunakan adalah statistika non-parametrik yaitu,
contohnya data yang berasal dari penelitian bidang sosial, data yang tidak mengikuti
sebaran tertentu, data
nominal dan ordinal, serta
data yang kurang dari 30.
Keunggulan dari
statistika non-parametrik yaitu :
1. Tidak
terikat oleh distribusi atau sebaran tertentu, asumsinya relatif longgar/mudah,
2. Konsep
matematik dalam pengujiannya tidak terlalu dibutuhkan secara mendalam,
3. Dapat
dilakukan analisis walaupun datanya terbatas,
4. Dari
segi efisiensi pendugaan lebih baik jika ukuran data sampel lebih kecil,
5. Didalam
pengujiannya tidak pernah menyingggung transformasi data.
Keunggulan dari
statistika non-parametrik yaitu :
1. Tidak
terikat oleh distribusi atau sebaran tertentu, asumsinya relatif longgar/mudah,
2. Konsep
matematik dalam pengujiannya tidak terlalu dibutuhkan secara mendalam,
3. Dapat
dilakukan analisis walaupun datanya terbatas,
4. Dari
segi efisiensi pendugaan lebih baik jika ukuran data sampel lebih kecil,
5. Didalam
pengujiannya tidak pernah menyingggung transformasi data.
V. METODE STATISTIKA
NON-PARAMETRIK YANG DIGUNAKAN UNTUK SATU SAMPEL ( ONE SAMPEL TEST ).
a.
Parameter
lokasi
· Uji
tanda (sign test)
· Uji
peringkat bertanda Wilcoxon
b.
Parameter
proporsi
· Uji
binomial
c.
Pengecekan
keacakan
· Uji
run test
d.
Pengecekan
kecenderungan
· Uji
cox stuart
e.
Uji
keselarasan
· Uji
chi square
f.
Uji
distribusi
· Uji
kolmogrof
· Uji
chi square
0 Komentar:
Post a Comment