Analisis Runs Test sebenarnya
termasuk dalam kategori statistik nonparametrik. Uji Runs Test bisa digunakan
untuk menguji pada kasus satu sampel. Pengujian dengan metode ini untuk kasus
satu sampel. Prosedur run test dilakukan untuk data bertingkat dari nilai
variabel yang acak. Suatu run seperti berisan observasi.
i.
Asumsi
·
Skala data yang
digunakan adalah nominal dan ordinal (data kategori) jika datanya interval dan
rasio maka harus diubah terlebih dahulu menjadi data kategori.
·
hanya bisa diolah
dengan dua data kategori.
ii.
Hipotesis
·
Dua pihak :
H0
: Pola perolehan kedua kelompok pengamatan ditentukan
melalui suatu proses acak
H1
: Pola perolehan tidak acak
·
Satu pihak
§ Pihak kanan :
H0
: Pola perolehan kedua kelompok pengamatan ditentukan
melalui suatu proses acak
H1
: Pola perolehan tidak acak (karena rangkaian yang ada
terlalu banyak untuk bisa dianggap kebetulan).
§ Pihak kiri:
H0
: Pola perolehan kedua kelompok pengamatan ditentukan
melalui suatu proses acak
H1
: Pola perolehan tidak acak (karena rangkaian yang ada
terlalu sedikit untuk bisa dianggap kebetulan).
iii.
Statistik Uji
Sampel Kecil ( n1
atau n2 ≤
20)
· Menentukan n1, yaitu ukuran dari kategori
pertama
· Menentukan n2, yaitu ukuran dari kategori
kedua
· Menentukan r, banyaknya susunan kategori berdekatan
yang sama
iv.
Kriteria Penolakan
Tolak
H0 jika r < F1 atau
r > F2 .
Contoh Uji Runs Test :
Tabel
berikut memperlihatkan data persentase waktu bersinarnya matahari pada setiap
hari yang diamati di atlanta selama bulan november 1974. Data ini berasal dari
Departemen perdagangan Amerika Serikat. Bagi dua pengamatan tersebut
berdasarkan lebih atau kurangnya dari persentase 50%. Uji apakah pola perolehan
kedua jenis data itu acak.
Jawab
Ø Hipotesis
H0
: Pola perolehan kedua kelompok pengamatan ditentukan
melalui suatu proses acak
H1 : Pola perolehan tidak acak
Ø Taraf Kesignfikan, α = 0.05
Ø Statistik
Uji
Karena
data yang digunakan adalah rasio maka kita transformasi kedalam bentuk kategori
yaitu + dan -.
n+
= 20 , n- = 10 , r = 14
Ø Kriteria
penolakan
Berdasarkan
tabel run n+ = 20 dan n-
= 10 maka diperoleh F1 = 9 dan F2
= 20. Karena F1 = 9 < r = 14 < F2 = 20 maka tidak
cukup bukti untuk menolak H0.
Ø Kesimpulan
Berdasarkan data maka dapat disimpulkan bahwa pola
perolehan kedua jenis data itu adalah acak.
Uji run sampel besar (
n1 atau n2 > 20)
Dalam pengujiannya untuk sampel besar
hampir sama dengan uji run sampel kecil dalam
statistik ujinya menggunakan pendekatan normal baku.
Ø Statistik
uji
Ø Kriteria
Penolakan H0
Download File Uji Run
Free Download File Uji Run
Link Download :
0 Komentar:
Post a Comment